Minggu, 30 April 2017

UG SMART CARD (UNIVERSITAS GUNADARMA)

Smart Card secara bahasa berarti kartu pintar. Mengapa ia disebut pintar? Karena ia memiliki mikroprosesor yang dapat melakukan perhitungan, fungsi logika dan sebagainya seperti layaknya prosesor pada komputer / laptop Anda.

Sebagai alat penyimpan data, kartu ini menyimpan nama pemiliknya. Waktu berganti, kemudian muncul berbagai tambahan seperti nama pemilik yang diembos (timbul), tanda tangan pemilik yang tujuannya adalah menghindari pemalsuan kartu. Semakin lama, hal ini kurang efektif untuk menjaga keamanan kartu. Selain itu, perkembangan teknologi membutuhkan kartu agar dapat dibaca dan diproses menggunakan komputer. Perkembangan pertama yang cukup revolusioner adalah magnetic stripe pada bagian belakang kartu. Magnetic stripe dapat menyimpan data seperti nama pemilik, nomor kartu dan lain halnya sehingga komputer dapat melakukan pemrosesan data pada smartcard.




Universitas Gunadarma awalnya hanya membuat KTM sebagai bukti bahwa sudah menjadi mahasiswa/I Universitas Gunadarma atau bisa disebut identitas. Mendukung guna aktivitas – aktivitas yang ada pada Universitas Gunadarma, KTM menjadi pelengkap aktivitas tersebut seperti memasuki Perpustakan Universitas Gunadarma, mengikuti Laboraturium khusus yang sudah ditentukan, dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya waktu dan zaman, Universitas Gunadarma membuat 1 Inovasi menggunakan media KTM tersebut yaitu dengan menambahkan chip pada bagian depan kartu dan magnetic stripe pada bagian belakang kartu atau bisa kita sebut dengan Smartcard.

Istilah smartcard bukan istilah yang dibuat khusus oleh Universitas Gunadarma melainkan kegunaanya yang bisa menjadikan suatu proses transaksi yang berhubungan dengan keuangan layaknya smartcard pada umumnya.

Seperti ini bentuk KTM yang menjadi smartcard pada Universitas Gunadarma


kelebihan :
  • membantu mahasiswa yang menjadi asisten – asisten khusus di gunadarma dalam guna mendukung transaksi keuangan, contoh pengiriman gaji tanpa asisten tersebut membuat ATM di bank DKI.
kekurangan :
  • hanya bisa transaksi khusus untuk asisten – asisten tapi tidak berguna untuk mahasiswa/I biasa seperti transfer bayaran kuliah, bayar keperluan lainya seperti kursus, workshop, dll yang masih tidak bisa dilakukan pada smartcard UG tersebut. Jadi sangat jelas, jika mahasiswa/I tersebut hanyalah mahasiswa/I biasa, fungsi smartcard tersebut tidak ada bedanya dengan KTM biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar