Smart Card secara bahasa
berarti kartu pintar. Mengapa ia disebut pintar? Karena ia memiliki
mikroprosesor yang dapat melakukan perhitungan, fungsi logika dan sebagainya
seperti layaknya prosesor pada komputer / laptop Anda.
Sebagai alat penyimpan data,
kartu ini menyimpan nama pemiliknya. Waktu berganti, kemudian muncul berbagai
tambahan seperti nama pemilik yang diembos (timbul), tanda tangan pemilik yang
tujuannya adalah menghindari pemalsuan kartu. Semakin lama, hal ini kurang
efektif untuk menjaga keamanan kartu. Selain itu, perkembangan teknologi
membutuhkan kartu agar dapat dibaca dan diproses menggunakan komputer.
Perkembangan pertama yang cukup revolusioner adalah magnetic stripe pada bagian
belakang kartu. Magnetic stripe dapat menyimpan data seperti nama pemilik,
nomor kartu dan lain halnya sehingga komputer dapat melakukan pemrosesan data
pada smartcard.
Universitas Gunadarma
awalnya hanya membuat KTM sebagai bukti bahwa sudah menjadi mahasiswa/I
Universitas Gunadarma atau bisa disebut identitas. Mendukung guna aktivitas –
aktivitas yang ada pada Universitas Gunadarma, KTM menjadi pelengkap aktivitas
tersebut seperti memasuki Perpustakan Universitas Gunadarma, mengikuti
Laboraturium khusus yang sudah ditentukan, dan lain sebagainya. Semakin berkembangnya
waktu dan zaman, Universitas Gunadarma membuat 1 Inovasi menggunakan media KTM
tersebut yaitu dengan menambahkan chip pada bagian depan kartu dan magnetic stripe
pada bagian belakang kartu atau bisa kita sebut dengan Smartcard.
Istilah smartcard bukan
istilah yang dibuat khusus oleh Universitas Gunadarma melainkan kegunaanya yang
bisa menjadikan suatu proses transaksi yang berhubungan dengan keuangan
layaknya smartcard pada umumnya.
Seperti ini bentuk KTM yang
menjadi smartcard pada Universitas Gunadarma
kelebihan :
- membantu mahasiswa yang menjadi asisten – asisten khusus di gunadarma dalam guna mendukung transaksi keuangan, contoh pengiriman gaji tanpa asisten tersebut membuat ATM di bank DKI.
kekurangan :
- hanya bisa transaksi khusus untuk asisten – asisten tapi tidak berguna untuk mahasiswa/I biasa seperti transfer bayaran kuliah, bayar keperluan lainya seperti kursus, workshop, dll yang masih tidak bisa dilakukan pada smartcard UG tersebut. Jadi sangat jelas, jika mahasiswa/I tersebut hanyalah mahasiswa/I biasa, fungsi smartcard tersebut tidak ada bedanya dengan KTM biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar